19 Juli 2020 9:25 pm

Sukses dan Gagal di Pasar Modal

Sukses dan Gagal di Pasar Modal
Hampir tak terhitung tokoh-tokoh investasi yang membuktikan potensi yang luar biasa di dunia pasar modal. Mulai dari George Soros (world richest #80), Carl Icahn (#46), Li Ka-shing (#11) sampai Warren Buffet (The World #1 Billionaires – Forbes 2008). Tak Cuma orang kaya dunia, di Indonesia pun kita mengenal sosok milyarder yang kaya raya dari dunia Pasar Modal seperti Sandiaga Uno, Anthoni Salim ataupun bapak warren buffetnya Indonesia, Lo Keng Hong. Pasar Modal mungkin satu-satunya tempat yang paling demokratis di planet ini. Bahkan hampir seluruh orang kaya di dunia selalu memiliki asset kekayaan mereka di Pasar Modal. Pasar Modal tidak pandang bulu, baik pria ataupun wanita, anak muda atau orang tua, yang bergelar akademisi ataupun yang cuma lulusan SD, bahkan orang yang sehat dengan yang cacat, semua sama saja di mata pasar, semua memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang investor.

Namun di sisi lain, kita juga banyak mendengar cerita orang-orang yang gagal di sekeliling kita dan mengkambing hitamkan pasar modal sebagai efek kegagalannya. Coba anda perhatikan, umumnya mereka yang gagal jika diberikan pertanyaan sebagai berikut :
- Apa time zone anda dalam berinvestasi ?
- Kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual ?
- Mengapa anda membeli atau menjual saham tersebut ?
- Berapa rasio resiko dan reward yang anda gunakan ?
- Analisa apa yang anda gunakan ?
Saya yakin dan percaya, berapa banyak pun pertanyaan yang anda ajukan, mereka hanya bisa menjawab “Tidak Tahu!!!”. Bahkan jawaban tersebut terkadang diungkapkan dalam keadaan kesal dan marah, hahaha. Nah, dari statement itu kita dapat menarik kesimpulan bahwa dalam dunia investasi di Pasar Modal, dibutuhkan knowledge dan mentor yang tepat. Kita harus paham mengapa dan kapan kita membeli atau menjual saham tersebut, berapa rasio kerugian yang dapat kita terima, dll. Baik keputusan melakukan investing maupun trading tidak datang dari yang namanya Feeling, melainkan berdasarkan ilmu dan skill yang harus dipelajari.

Saya menyadari banyak diantara kita yang lebih tertarik dengan momentum-momentum singkat di dunia trading daripada investing yang membutuhkan waktu yang lebih panjang dalam memetik hasilnya. Tidak salah ada yang salah dengan kedua tipe tersebut. Banyak trader yang sukses dengan caranya, begitu juga dengan investor yang sukses di Pasar modal. George Soros dan Warren Buffet telah membuktikan kedua tipe tersebut. George Soros adalah tipe investor yang lebih mengarah ke trading, sedangkan Warren buffet adalah tipe investor jangka panjang. Tetapi mereka berdua membuktikan bahwa kedua tipe tersebut dapat memberikan jalan kesuksesan masing-masing, asal dilakukan dengan knowledge dan skill yang benar.
Blog Post Lainnya
Belum ada postingan blog lainnya
Social Media
Contact
+62 819-1212-2121
+62 819-1212-2121
kuliahsahamofficial@gmail.com
Pembayaran
-
-
-
-
-
©- 2020 PT Kuliah Saham Indonesia